SELAMAT DATANG DI KERUKUNAN KELUARGA BANTAENG - JAKARTA

Alamat : Jl. Rawa Sari 1 Jakarta Pusat - Indonesia, Phone (021). Email : kkb_jakarta.net

PORTAL KKB PORTAL SSB SIRAMAN ROHANI

Alamat - Kontak

Alamat

Jl.Rawa Sari No.1 Jakarta Pusat - Indonesia.

Klik

Telepon

Phone : (021) Jakarta Pusat - Indonesia.

Klik

Faxmile

Faxmile : (021) Jakarta Pusat - Indonesia.

Klik

Email

Kontak Email : kkbjakarta.net Email Pemkab Bantaeng ( pemda@bantaengkab.go.id ).

Klik

Rilis Berita

Balasan Dari Allah Swt Kepada Orang Yang Berinfak

Balasan Dari Allah Swt Kepada Orang Yang Berinfak



قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ

( صحيح البخاري )
Sabda Rasulullah saw :
“Allah Yang Maha Berwibawa dan Maha Berkuasa berfirman : Berinfaklah wahai keturunan Adam (as), Aku akan berinfak pada kalian” (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِيْ هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ
Limpahan Puji Kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Luhur, Maha Menguasai kerajaan langit dan bumi dari tiada, dan Maha menciptakan segala bentuk dan benda, dan kesemuanya akan datang kepada Allah subhanahu wata’ala sebagai hamba :
إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آَتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا
Saat itu semua yg dilangit dan bumi akan datang kepada Allah Arrahman sebagai hamba (QS Maryam 93).
Limpahan Puji Kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang telah berfirman, Sebagai Sang Maha Tunggal sepanjang waktu dan zaman, yang Maha melihat segala kejadian, kesusahan, kenikmatan, perubahan kejadian yang kesemua tidak lepas dari pengawasan dari Sang Maha Pengatur, Maha mampu mengatur segala kenikmatan, berakhir dengan kesedihan dan tangis, Maha Mampu mengatur segala kesedihan berubah dan berakhir dengan kegembiraan dan ketenangan dan kebahagiaan,
Maka adakah tujuan melebihi Allah, adakah kehendak kita yang tidak bisa di jalankan Allah, adakah hajat kita yang tidak bisa terselesaikan dengan bantuan Allah, barat dan timur, butuh kita mohonkan bantuan tetapi Rabbul’alamin Maha Mampu menyelesaikannya dalam sekejap,
Dan Allah Maha mampu berbuat lebih cepat dari kedipan Mata, berubahlah keadaan yang hina menjadi mulia dan yang mulia menjadi hina,
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah Wahai Muhammad, Wahai Allah Yang Maha memiliki Kerajaan Jagad Raya, Kau Yang memberikan kekuasaan, kepada siapa yang Kau kehendaki dan Kau Yang Mencabut kekuasaan dari yang Kau inginkan dan Kau muliakan siapa yang Kau inginkan, dan Kau hancurkan siapa yang Kau inginkan dan di dalam genggaman Mu segala kebaikan dan kesuksesan, dan Kau Maha Berkuasa Atas segala sesuatu”. (QS Ali Imran 26).
kalimat ini merangkum seluruh hajat kita mulai lahir hingga wafat, hingga akhir zaman, hingga Yaumil Qiyamah.
Fahamlah bahwa Nama Nya, tidak lepas menguasai kehidupan kita sampai kita wafat, dan setiap nafas kita terus berjalan didalam kehendak Nya, Beruntung mereka yang selalu mengingat Nya, Semoga aku dan kalian selalu dalam lindungan Nya, selalu dalam kelembutan Nya, selalu dalam pengampunan Nya dan selalu dalam keindahan Nya, selalu dalam Rahmat Nya, selalu dalam anugerahnya, selalu dekat dengan Nabi yang paling di Cintai Nya, Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Allah subhanahu wata’ala berfirman :
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى
“Demi bintang yang berpijar indah, berpijar-pijar dengan cahaya keindahan, ketika berpijar dengan keindahan, Hawa adalah Cinta dan Rindu”(QS Annajma 1)
Bagaimana maksudnya bintang berpijar dengan cahaya kerinduan, sebagian ahli tafsir menafsirkan makna ayat ini adalah “bintang berpijar dengan cahaya kerinduan” adalah Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam itu bukanlah membawa kesesatan, dan bukan orang yang mengacau dari ucapan yang maunya, ucapan semaunya, ucapan yang tidak bermakna”(QS Annajma 2)
Sang Nabi tidak berbicara, tidak berucap, tidak bersuara kecuali wahyu, ucapan dan suara beliau itu mewakili wahyu Ilahi bukanlah beliau diutuskan tapi Allah yang mewakilkan wahyu Nya, meluap melalui suara Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى
“dia tidak bicara dari hawa nafsunya”
Bukan dari keinginannya, bukan dari kemauan pribadinya,
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
“ucapannya itu adalah wahyu yang di ucapkan oleh Allah subhanahu wata’ala ‘
diteruskan oleh lidah terindah dari semua lidah, lisan tersuci dari semua lisan, bibir termulia dari semua bibir, suara yang terpilih untuk mewakili tuntunan Ilahi, Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam itu orang yang paling Indah suaranya, ketika bicara, ketika memberikan tausiyah dan ketika membaca Syair Qasidah, tidak ada suara yang lebih indah melebihi suara Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, suara yang membuat semua sanubari sejuk dan tenang, suara yang membuat sanubari yang gelap berubah terang benderang dengan sanubari yang bercahaya Iman, seruan dari panggilan terindah, mewakili seruan Ilahi, utusan Ilahi, orang yang diperintah oleh Allah mebawa keluhuran,
عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى
“Yang diajarkan beliau itu, diajarkan oleh Jibril As, yang memiliki kekuatan dan kehebatan”,
ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى
“Yang memiliki kewibawaan, kekuatan, dan kemuliaan,
tapi sang Jibril As yang memiliki kekuatan yang diberi oleh Allah swt kemuliaan, kewibawaan, kedahsyatan berhenti di satu batas tidak bisa lagi meneruskan untuk melanjutkan menuju kehadhirat Allah subhanahu wata’ala.
Yang paling kuat yang diberi kekuatan oleh Allah subhanahu wata’ala, kekuatannya dahsyat, yang memiliki kewibawaan yang agung sampai di suatu batas dan berhenti. Tinggal sang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri, namun masuklah Nabi ke batas yang belum pernah ditembus seluruh makhluk,
وَهُوَ بِالْأُفُقِ الْأَعْلَى
“Dan dia (saw) di ufuk yg tertinggi”
lalu ia (Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam) mendekat dan semakin dekat bagaikan dekatnya dua kali busur panah atau lebih dekat lagi.
Bisakah kau bayangkan ada suatu tempat yang tidak bisa ditembus oleh seluruh makhluk, tidak jutaan, triliunan malaikat, tidak pula Jibril As, tidak para Nabi dan Rasul, tidak para wali dan shalihin, tidak para bintang dan seluruh makhluk tembus berhadapan dengan terbukanya 70 ribu tabir yang terbuat dari cahaya, air dan kegelapan, bukan hanya berhadapan dari kejauhan tapi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diperintahkan mendekat.
Allah swt yang berfirman :
ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّ
“maka iapun shallallahu ‘alaihi wasallam mendekat dan perlahan-lahan semakin dekat,
lalu apa?
فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى
“maka ia (saw) sangat dekat bagaikan jarak dua busur atau lebih dekat”
فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى
Maka diwahyukan kepada hambanya apa-apa yang ingin diwahyukan oleh Allah subhanahu wata’ala
diberi wahyu langsung tidak melewati Jibril As, langsung berjumpa dengan Allah subhanahu wata’ala dan tidak satupun makhluk mampu berjumpa Allah subhanahu wata’ala sebelumnya.
Hadirin-hadirat yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala berfirman selanjutnya :
مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى
“Tiadalah Sang Sanubari berdusta atas apa yg dilihatnya”
Allah swt tidak mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dusta dengan apa yang dilihatnya tapi Allah memberi satu gelar yang sangat indah kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dengan menyebutnya “Al Fuad” (Sang sanubari) “sang sanubari tidak dusta atas apa yang dilihatnya”,
Allah subhanahu wata’ala menggelari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sanubari / Al Fuad, sanubari yang tidak berdusta atas apa yang dilihatnya. Sebagian ulama mengatakan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam tidak melihat Allah dengan matanya tapi dengan sanubarinya yang dengan sanubari itu ia shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Allah subhanahu wata’ala dan pandangan sanubari itu jauh lebih kuat dari pandangan mata. Kalau pandangan mata kau sekarang sedang melihat jalan misalnya duduk dipinggir jalan tapi sanubarimu sedang memikirkan yang lain yang sangat kau pentingkan, orang lewat didepan mu tidak terlihat. Orang mengangkat tangan “assalamualaikum..” mungkin kupingnya tidak dengar, kenapa? Hatimu sedang konsentrasi, karena kekuatan pandangan dan pendengaran hati jauh lebih kuat dari pendengaran telinga dan penglihatan. Oleh sebab itu mata dan telinga tidak mampu mendengar dan melihat Allah swt tapi sanubari jauh lebih kuat.
Allah swt berfirman Jangan kau dustakan sanubari Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah melihat Allah,
أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى
“apakah kalian masih ragu atas apa yang dilihatnya?”
Masya Allah, jangan ragu bahwa Allah telah bertemu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, di wahyukan dengan wahyu-wahyu mulia.
(QS Annajm 1-12)
Didalam firman lain Allah subhanahu wata’ala berfirman :
فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ، الْجَوَارِ الْكُنَّسِ
Al Imam A Thabatri dan Al Iman Ibn Katsir dan lainnya menjelaskan,
Makna ayat diatas :
Aku (Allah) bersumpah demi bintang yang terbit dimalam hari dan hilang di siang hari, yang setiap malamnya beredar dari satu ujung keujung lainnya, yaitu 5 bintang itu selalu beredar keujung satu, keujung lainnya dan sirna disaat terbitnya matahari
وَاللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ
“Demi malam ketika gelap gulita”,
والصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ
demi subuh ketika mulai bernafas (mulai terbit cahaya paginya)”
إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ (19) ذِي قُوَّةٍ عِنْدَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ (20) مُطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ (21) وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ (22) وَلَقَدْ رَآَهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ (23) وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِينٍ (24) وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ (25) فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ (26) إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ (27) لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ (28) وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (29
“Al Qur’an ini di ajarkan oleh utusan yang mulia yaitu Jibril As, yang Allah beri kekuatan oleh Sang pemilik Arsy Yang Agung, yang sangat ta’at kepada Allah dan sangat terpecaya yaitu Jibril As,
Dan Teman kalian (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) bukan orang yang tidak waras, bicaranya itu adalah kalam Ilahi,
Dia telah melihat Allah di ujung ufuk timur, di ujung ufuk yang terjauh, di ufuk yang paling jelas, di ujung yang paling jelas,
Dan Dia (Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam) tidak sekedar menyangka-nyangka dengan hal-hal yang ghaib

Hal Ghaib itu banyak, hal yang tidak di ketahui oleh manusia, alam Barzakh, alam ruh dan alam-alam ghaib lainya tidak diketaui oleh kita, tapi dari semua yang ghaib adakah (maksud ghaib itu tersembunyi/ kasat mata), dari semua yang tidak bisa di lihat manusia adakah yang lebih tersembunyi dari melihat Allah, ini yang tidak bisa di lihat bukan saja oleh manusia akan tetapi oleh Jin dan makhluk, maka apa yang tersembunyi atau yang ghaib dari semua yang ghaib adalah melihat Allah dan itu telah di lihat Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dan tidaklah beliau itu bicara dari ucapan Syaithan yang terkutuk,
Rasul katakan Al Qur’an itu adalah peringatan bagi alam semesta,
Bagi siapa yang diantara kalian yang ingin Istiqamah, pintu istiqamah dan keluhuranAllah telah menciptanya yaitu Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”. (Attakwir 16-29)

Allah telah berfirman :
Bagi siapa diantara kalian yang mau beristiqomah (kalimat kalian itu sampai pada diriku dan diri kalian semua), bagi siapa yang mengkhendakinya diantara kalian..
Pastikan kami diantaranya ya Allah,
Bagi yang mengkhendaki istiqamah di antara kalian..
Ya Allah semoga kami semua istiqamah, tapi kami ini hamba ya Allah,
siapa yang tidak ingin dekat dengan Mu Rabbiy ?!
siapa yang tidak ingin melihat Yang Maha Indah ?! kami melihat gunung indah, kami melihat gelombang lautan pantai indah, kami melihat tetumbuhan dan semua ciptaan Mu hanya sekali yang indah mempesona di mata kami, bagaimana kami tidak ingin melihat Mu Yang Maha indah wahai Rabbiy, hanya kami mengadu dengan dosa-dosa kami, ya apa pantas mata pendosa melihat Mu yang Maha Indah, namun mata yang rindu kepada Allah akan di beri kesempatan melihat Nya.
Ketika Orang-orang telah masuk Surga diantara mereka masih belum di perlihatkan keindahan Allah, mereka masih murung, mereka tidak senang dengan segala istana2 kemegahan dengan segala keindahannya, ditanya kepada malaikat :
“kenapa kalian masih murung?”
Maka berkata mereka :
“kami belum melihat Allah”
Nikmat terbesar melihat Allah, maka Allah subhanahu wata’ala berkata :
“malaikatku kenapa kalian tutup mata mereka dari melihat Ku?”
“Wahai Allah mata mereka penuh dosa, sering melihat hal-hal yang haram, mata seperti itu tidak pantas melihat keindahan Mu wahai Allah, mereka sudah masuk surga, sudah Kau beri anugerah yang besar, masa iya pantas mata yang penuh dosa itu melihat Mu”

Allah berkata :
“tapi dahulu mata mereka pernah menangis rindu ingin melihat Ku, buka tabir agar mereka bisa melihatku, mereka pernah mengalirkan air mata, matanya rindu ingin melihat Ku”
Dalam hadits qudsiy riwayat shahih Bukhari :
“barang siapa yang rindu jumpa dengan Allah, Allah rindu jumpa dengan Nya”
Jika saat ini kau rindu dengan Allah, saat ini Allah sedang rindu kepadamu, makin ingin Kau melihat Allah, makin ingin Allah jumpa denganmu, dan hari-harimu akan di buat semakin indah dan mulia karena engkau adalah hamba di muka bumi yang di rindukan Allah.
Hadirin hadirat, orang yang terakhir keluar dari api neraka sudah ratusan ribu, barang kali miliyaran tahun di dalam Neraka, ini Allah berkata “Orang yang di Neraka itu kuliatnya hangus, badan diganti dengan kulitnya yang baru biar merasakan siksaan yang pedih karena menolak cinta Allah, mereka terus diganti dengan kulit yang baru, hangus beberapa detik ganti kulit yang baru dan terus merasakan kepedihan siksa Neraka dan mereka keluar dari Neraka diantara yang terakhir penuh jeritan, penuh derita yang belum pernah di derita oleh makhluk manapun, terus terpanggang dan di goreng dalam api yang demikian dahsyat beribu-ribu tahun bukan satu dua minggu, ketika dia dihadapkan kepada Allah, lalu Allah memerintahkan malaikat memandikannya dengan air kehidupan di riwayatkan didalam Shahih Bukhari dimandikan dengan air danau kehidupan dari danau kehidupan, kembali lagi tubuhnya yang sudah hangus dan hancur menjadi baik, di beri pakaian-pakaian surga, lalu menghadap Allah (orang yang terakhir, yang paling lama di siksa) lalu dia dibukakan hijab dan tabir untuk melihat keindahan Allah,
Allah bertanya :
“hamba Ku, berapa lama kau di neraka?”
hamba yang paling lama di Neraka itu menjawab :
“aku tidak pernah ingat masuk Neraka wahai Allah”
Lupa dengan melihat keindahan Allah, lupa dengan miliyaran tahun menjerit, menggelepar, melolong karena kesakitan, lupa dengan sekejap ketika melihat keindahan Mu ya Allah, hilang semua sakitnya, hilang semua ingatan akan pedihnya, karena gembira dan karena indahnya Allah, masihkah jiwamu belum rindu ingin melihat Nya ?
الْإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
“Al Ihsan adalah beribadah seakan kau melihat Allah, jika kau tidak mampu melihat Allah, ketahuilah Allah melihatmu” (Shahih Bukhari), sekarang Allah melihat kita dan hati kita, betapa senangnya Allah ketika melihat hatimu sedang rindu kepada Nya, detik ini Allah sedang rindu kepadamu,
“hambaku penasaran ingin melihat keindahan Ku, akan Ku tunjukan keindahan Ku”
Wahai Rabbiy Kami tidak mampu menanti waktu yang lama untuk memandang keindahan Mu, maka paling tidak beri kami percikan rahasia keindahan Mu dalam kehidupan ini, agar kami tenang dan tidak terganggu dengan dunia untuk merindukan Mu, saat kami ingin rindu dan merindukan Mu, saat akan berdzikir, datang kesulitan dunia, masalah ini dan itu, memikirkan ini dan itu pada Mu singkirkan seluruh masalah agar kami bisa tenang dan santai dalam dzikir merindukan Mu ya Allah.
Pegang diri kita dan bimbing diri kita pada Allah dengan urusan-urusan sayap nyamuk, Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“dunia di mata Allah tidak melebih dari sebuah sayap nyamuk”
maka Rabbiy urusan sayap nyamuk selalu mengganggu kami dan rindu kami pada Mu, urusan dunia ini kami terpenjara untuk melihat keindahan Mu,
Rabbiy beri kami kemudahan, dan tuntunan-tuntunan Ilahi, menyingkirkan segala kesulitan dan kesedihan, biarkan hari-hari kami bercahaya dengan rindu kepada Mu dengan kehidupan yang tenang dan penuh kemudahan.
Kenapa minta kemudahan di dunia?
Bukankah musibah harus datang di dunia, karena dunia bukan Surga,
Rabbiy kami tidak butuh dunia dan tidak butuh Surga, kami butuh rindu kepada Mu, di Surga atau di dunia maka jangan tambahkan kesulitan kami dengan hati yang sudah terbakar dengan kerinduan ingin melihat Mu, Kau tambah pula dengan halangan-halangan masalah dunia di dunia ini, permudahlah, paling tidak kami bisa lebih Khusyu merindukan Mu ya Rabb.
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam riwayat Hadits Bukhari kit abaca bersama-sama :
قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ (صحيح البخاري)
Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Wahai keturunan Adam, berinfaklah maka aku akan berinfak pada kalian” (Shahih Bukhari)
Hadirin hadirat ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Akan datang suatu masa (waktu) sampai Allah tumpah ruahnya harta seluas-luasnya di dunia”
kapan itu akan terjadi? Sebentar saya akan jelaskan,
Maka Rasul berkata “Orang-orang semuanya makmur pemikil harta bingung mau berinfak kepada siapa tidak adalagi yang mau terima, akhirnya bukan orang yang datang minta-minta, tapi orang yang mampu meminta-minta orang lain untuk menerima hartanya, dia menawarkan hartanya kesana kemari, (ambil emasku, ini berlianku) sampai ia menemui seorang berkata, “aku sudah berkecukupan aku tidak butuh dengan bantuanmu” itu akan datang waktunya” Janji Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Kapan waktu itu muncul ?
Apabila Islam sudah di jadikan Idola, dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sudah di panut sebagai panutan tunggal.
Hadirin hadirat,
apa ciri-ciri munculnya kemakmuran itu? adalah kebangkitan Islam,
apa ciri-ciri kebangkitan Islam?
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam berkata di akhir zaman, islam akan bangkit dengan bangkitnya para pemuda, kalau pemuda sudah bangkit untuk mendekat kepada sunnah ku, maka tunggulah saatnya terbitnya kemakmuran yang semakin dekat dan semoga ini menjadi tanda bagi kita semua.
9 juli dihadapan kita malam isra’ mi’raj dzikir jalaalah insya Allah dihadiri lebih dari 1 juta pemuda muslimin muslimat, 17 juni sukses, maulid sukses, acara-acara sebelumnya sukses, 9 juli ini malam isra’ mi’raj semoga sukses, belum selesai dengan 9 juli kita tidak puas untuk mempercepat munculnya kemakmuran dengan terus menggerakkan para pemuda untuk semakin dekat kepada Allah dan sunnah, 24 juli di bulan yang sama malam nisfu sya’ban insya Allah juga di monas dihadiri lebih banyak lagi muslimin. 9 juli yang kira-kira 10 atau 11 hari lagi, dari 9 juli ke 24 juli Cuma jarak 15 hari dalam 15 hari aku dan kalian bertugas untuk mensukseskan acara ini demi cepat munculnya kemakmuran bagi kita, dan semakin jauhnya kemarahan Allah subhanahu wata’ala, dan kemurkaan Allah subhanahu wata’ala. kalau sudah pemuda pemudi bangkit untuk mengikuti sunnah secara baik tentunya dengan damai, bukan dengan kekerasan itu tanda kemakmuran muncul di muka bumi itu janji Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Kita bertanya dunia ini luas tapi jantung dunia islam adalah Jakarta,
Haramain, Makkah dan Madinah dan Masjidil Aqsa telah dikuasai oleh kedhaliman bukan hanya Palestina Tapi makkah dan madinah pun orang sampai tidak boleh menghadap maqam Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, orang yang berdoa pada maqamnya Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dikatakan musyrik, kalau dia hadap ke wc tidak dikatakan musyrik, dia hadapan maqamnya Rasulullah yang disitu jasad tersuci dikatakan musyrik menghadap kiblat. Kiblat tidak ada kalau bukan pilihan Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, siapa yang bilang ? bukan munzir yang bilang, Allah.
Allah subhanahu wata’ala barfirman :
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ …
Sungguh Allah Swt melihat hati mu yang sudah ragu (dengan kiblat ke Masjidil Aqso), (Allah subhanahu wata’ala melihat kau ingin mengarahkan kiblat ke tempat yang lain), kami mengizinkan mu merubah kiblat pada kiblat yang kau kehendaki, (maka Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam menghadap ke makkah al mukaramah ka’bah al musyarofah) Maka turun lagi ayat melanjutkan : “maka Hadapkan kiblat mu mulai sekarang ke masjidil haram” (QS Al Bqarah 144)
kita tidak menyembah ka’bah, kita menyembah Allah tapi arah kiblat terserah para Nabi Nabi di masanya, semua Nabi kebanyakan kiblatnya ke Palestina, dari Muhammad juga ke Palestina, 17 bulan riwayat shahih bukhari bahwa kiblat ini mengarah ke Palestina, lalu Rasul Saw ingin kiblat ke makkah, Allah pindahkan ke Makkah.
namun hadirin hadirat kita harus ingat kota madinah dan kota makkah ini sekarang di kuasai oleh kekuasaan yang memusyrikan orang-orang yang mencintai Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, tapi mereka masih muslimin, jangan panas-panas dulu ini majelis bukan memancing emosi, maksud saya Madinah Makkah lebih berhak di benahi sebelum Palestina, madinah itu tempat jasadnya Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, berani kalian menghadap maqamnya Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa kalian akan dipukul ini Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam datang jauh jauh dari Indonesia beli tiket puluhan juta, menghadap kiblat, menghadap maqamnya Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, hadap ke barat, hadap ke timur siapa yang berani ngelarang doa mengadap kemanapun semua doa adalah untuk Allah, kita tidak berdoa kepada jasad, kita berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala, Cuma karena rindu ingin melihat maqam sang Nabi datang dari jauh-jauh dipukul dan di usir, pergi dan musyrik menghadap ke kiblat tidak ada kalau bukan pilihan Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
tapi mereka muslimin itu penduduk makkah, madinah yang menguasai makkah, madinah muslimin, jadi tidak seperti palestina, kalau palestina kan yahudi non muslim, tapi muslimin yang sudah di isyaratkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, Rasul sudah tau tempatnya madinah dan makkah akan menjadi seperti itu,
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dirwiyatkan pada Shahih Bukhari : aku tidak takut syirik menimpa kalian, maka kultus, ziarah syirik, tawasul syirik, Rasul sudah jawab aku tidak takut syirik menimpa kalian setelah aku wafat, apa yang di takuti Rasul ? yang ku takuti kalian saling hantam perebutkan harta jawaban untuk penduduk makkah dan madinah dan negerinya, apa ? Allah tidak takut kemusyrikan-kemusyrikan yang kalian takutkan,
Rasul sudah katakan:
“aku tidak takut syirik menimpa kalian, yang ku takutkan kalian perebutan harta” br/> bawa pasukan 5000, 50.000 dari amerika serikat, pasukan non muslim masuk ke negerinya untuk menghantam muslimin sendiri, dibayarkah orang-orang non muslim untuk menghantam muslim sendiri demi minyak dan demi harta, ini yang ditakutkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam.
“aku takut kalian saling hantam karna untuk memperebutkan harta” demi minyak dan harta mereka menyewa orang-orang non muslim dengan senjatanya masuk ke Haramain, makkah dan madinah juga untuk menghancurkan saudara musliminnya demi harta, ini yang ditakutkan Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Hadirin kalau bicara Palestina ya Palestina biasa kita benahi mudah mudahan terbenahi, tapi juga Makkah dan Madinah jangan lupakan karena juga perlu dibenahi, tapi sebelum itu semua diri kita benahi dulu, bangsa kita, kota kita ini acara-acara akbar bukan acara-acara kosong ini jantungnya dunia, negeri muslimin terbesar, jantung dunia adalah Indonesia dan Indonesia ini ibu kotanya Jakarta dan di pulau jawa ini adalah jantungnya habaib di dunia, kenapa jumlah habaib di dunia ini paling banyak di pulau jawa lebih banyak dari hadhramaut, juga para kiyai dan ulama paling banyak di Indonesia lebih dari negeri lainnya.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah jadi jantung kekuatan islam ada di Indonesia pusatnya di Jakarta, dan Jakarta semoga terus bangkit. Kita tidak puas kalau 1 juta yang hadir, kita pengen 2 juta yang hadir, sudah 2 juta yang hadir, 3 juta yang hadir di jantung muslimin terbesar di muka bumi, ini yang harus kita benahi dan kita pentingkan.
Allah berfirman dalam hadits qudsiy sebagaimana hadits diatas :
“Berinfaklah wahai keturunan adam, Aku akan berinfak pada kalian” ucapan ini tidak perlu saya sarahkan karna sudah kalian pahami, Cuma kita berdoa
‘Wahai Rabbiy kami berinfak kepada orang-orang dari saudara-saudara kami dan engkau
“kami bersedekah kepada saudara saudara kami, dan Engkau juga jauh lebih berhak bersedekah kepada kami, karena kami miskin dihadapan Mu, orang terkayapun miskin di hadapan Allah, kita bersedekah tapi kita minta pada yang Maha kaya karena dihadapan yang Maha kaya kita juga orang miskin, kita berinfaq kita minta pada yang Maha kaya berinfak kepada kita, bukan kaya dengan harta tapi dengan permohonan, kemudahan, pemgampunan, rahmat, kasih sayang, hidayah husnul khatimah dari semua yang kita minta.
Hadirin hadirat kita bermunajat kepada Allah Swt sekaligus mendoakan fadhilatussayyid syeckh Muhammad bin Abdullah dari sidney hadir malam ini dan beliau akan berangkat malam ini juga pukul 00.40 keberangkatan pesawatnya dari bandara soekarno hatta, beliau berangkat dengan istri beliau dan bersama istri saya dan anak-anak, mereka tinggal kira-kira 2 bulan disana, saya tetap disini sebenernya hati yang sangat rindu kepada guru mulia ingin jumpa namun acara-acara kita 2 acara akbar di bulan juli ini saya tidak bisa meninggalkan Jakarta, namun karena 3 juli saya mungkin kesingapore hadir haul sekaligus pengobatan insya Allah sorenya sudah pulang karena saya tidak bisa berobat dengan pengobatan yang diminta oleh bagian kedokteran di Indonesia sudah tidak bisa lagi diobati pengobatannya masih kurang yang di tawarkan adalah 1 bulan penuh dalam koma dan saya tidak bisa menerima tawaran itu kalau 1 bulan koma berarti 30 hari yang harus saya korbankan lebih baik bertahan saja semampunya, jadi mohon maaf kalau semalam saya tidak hadir majelis, kemarin malam, berapa malam dalam beberapa minggu tidak hadir majelis, mohon doanya semoga acara kita semakin hari semakin sukses, tanggal 9 sukses, malam isra’ mi’raj dan juga malam 24, tanggal 24 malam 25, malam nisfu sya’ban, bulan juli juga malam selasa malam nishfu sya’ban, bukan disini tidak cukup kalau disini, mau sampe masa kepancoran, insya Allah dimonas tidak ada tempat lain dijakarta lebih luas dari monas, kemarin yang hadir dilaporkan lebih dari, yang hadir di maulid, berarti lebih dari 1 juta muslimin yang hadir itu.
Hadirin hadirat kita turut berpartisipasi dengan segala kemampuan kita :
“ Berinfaklah Allah akan berinfak pada kalian”
Berinfak itu bukan hanya dengan uang, biasa dengan doa, bisa dengan kepedulian, biasa dengan bantuan lainnya berupa tekhnisi dan lain sebagainya, yang punya mobil ajak teman- temannya, yang punya truk pinjamkan truknya untuk bawa masa demikian.
Hadirin hadirat kita berterima kasih juga kepada polda metro jaya dari Polres, dari Polsek yang turut mengamankan, semoga di amankan oleh Allah subhanahu wata’ala, para Habaib yang mendukung acara-acara kita yang hadir di sini semoga dalam Rahmat dan keberkahan
Allah subhanahu wata’ala.
Kita bermunajat kepada Allah agar Allah berinfak kepada kita, dengan segala anugerah yang jauh lebih luas

Mengenal Masjid Kubah Emas

Mengenal Masjid Kubah Emas



Masjid kubah emas di Meruyung, Limo, Depok ini selain menjadi pusat peribadatan bagi masyarakat di Depok dan sekitarnya kini juga semakin populer sebagai tujuan wisata. Para pengunjung berduyun-duyun datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk menikmati kebesaran dan kemegahannya, apalagi pada akhir pekan dan musim liburan. Tidak salah memang, karena masjid agung berarsitektur campuran Timur Tengah dan India ini adalah salah satu masjid termegah di Asia Tenggara dengan keindahan ornamen dan kelengkapan fasilitas yang mengundang decak kagum semua orang yang mengunjunginya.
Sejarah Masjid Kubah Emas
Pembangunan masjid kubah emas yang resminya dinamakan Masjid Dian Al-Mahri ini membutuhkan tujuh tahun penuh, dimulai Desember 1999 dan baru diresmikan penggunaannya Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha kedua tahun itu. Hampir seluruh biaya pembangunannya ditanggung sepenuhnya oleh Hj. Dian Juriah M Al-Rasyid, seorang pengusaha dari Banten. Perencanaan pembangunan masjidnya sendiri sudah dilakukan sejak 1996 dengan pembebasan sejumlah lahan yang kini mencapai 70 hektar itu, sedangkan rancangan arsitekturnya dirampun tahun 1998 oleh tim yang dipimpin oleh Uke G. Setiawan.
Arsitektur
Eksterior
Secara umum, eksterior masjid mencerminkan arsitektur Timur Tengah yang kental dengan pembagian ruang berupa ruangan dalam, halaman dalam (plaza), kubah dan menara-menara yang menjulang. Banyak orang menilai arsitektur masjid ini sebagai campuran arsitektur masjid Nabawi dan Taj Mahal. Masjid kubah emas memiliki empat kubah “kecil “ dan satu kubah besar di tengahnya. Jumlahnya yang lima melambangkan Rukun Islam. Sedangkan keenam menara (minaret) yang mengitari masjid dalam segi enam melambangkan Rukun Iman. Keseluruhan kubahnya berbentuk seperti bawang, menyiratkan nuansa India dan Persia, dan dilapisi emas 18 karat setebal 2 sampai 3 milimeter. Kubah utama berdiameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah “kecil”-nya berdiameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Keenam minaret masjid berbentuk segi delapan dengan tinggi masing-masing 40 m, berlapiskan ornamen batu granit abu-abu di bawahnya dan mozaik emas di atasnya.
Interior
Interior dinding dan lantai masjid didominasi warna-warna emas dan monokromatik seperti hitam, krem dan salem sehingga menciptakan suasana tenang, hangat dan agung. Di langit-langit kubah terdapat lukisan (mural) langit dan awan yang warnanya berubah-ubah sesuai kondisi cuaca di luar masjid. Pada dasar kubah terdapat kuf lampu yang diberi aksen warna emas, seolah-olah batas cakrawala. Di atasnya terdapat 33 jendela yang masing-masing diisi kaligrafi tiga nama Allah SWT sehingga seluruhnya berjumlah 99 (Asmaul Husna). Di bawah kubah utama terdapat lampu kristal gantung yang sangat indah seberat 2,7 ton yang diimpor langsung dari Italia. Kaligrafi bergaya kuffi tersebar di sekeliling dinding ruang salat dan terbuat dari batu marmer putih berlis hitam. Material yang digunakan adalah marmer dari Turki. Selasar berornamen krawangan gaya India membatasi tiga sisi halaman dalam dengan ruang utama, dengan pilar-pilar arcade berbalut granit Brazilia. Satu sisi halaman dalam lainnya tidak memiliki selasar sehingga langsung berhubungan dengan ruang shalat.
Kapasitas
Ruang utama masjid kubah emas yang berukuran 40m x 60m dapat menampung sekitar 5.000 jamaah. Halaman dalam (plaza) yang berukuran 45m x 57m dapat menampung sekitar 10.000 jamaah dan dapat digunakan untuk perluasan pada saat salat Jum’at dan hari raya. Dengan lahan parkir seluas 7.000 meter persegi, masjid kubah emas dapat menampung kendaraan ratusan bus dan ribuan kendaraan pribadi.
Wisata Rohani & Tempat Pertemuan
Masjid kubah emas kini menjadi salah satu kebanggaan warga Depok sebagai sarana wisata spiritual yang menyejukkan hati semua lapisan masyarakat yang datang mengunjunginya, disamping sebagai pusat peribadatan dan syiar agama (islamic center). Di halaman luar sekitar masjid terdapat taman yang luas, indah dan sangat terawat. Di seberang taman, ada gedung serbaguna yang menjadi tempat istirahat para pengunjung dan disewakan kepada umum untuk berbagai acara seperti pesta perkawinan, seminar dan pameran. Beberapa tokoh dan artis terkenal pernah memanfaatkan gedung tersebut untuk perayaan perkawinan mereka. Untuk makan dan minum, terdapat kafetaria di depan gedung pertemuan. Pengunjung juga dapat membeli berbagai cendera mata khas masjid kubah emas di toko suvenir di samping kafetaria.
Lokasi
Masjid kubah emas berada di Jalan Raya Meruyung yang menghubungkan Parung dengan Cinere. Sampai saat ini lokasinya belum terjangkau kendaraan umum. Bila tidak menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat menaiki angkot nomor 03 dari terminal Depok dan turun di pertigaan Parung Bingung, lalu disambung dengan ojek menuju lokasi (kurang lebih 2 km dari pertigaan). Bila Anda mendatanginya dari arah Jakarta, lokasi masjid sekitar 1-2 jam berkendara dari kawasan Pondok Indah.

Kedua Kaki Yang Diharamkan Api Neraka

Kedua Kaki Yang Diharamkan Api Neraka



عن عَبَايَةُ بْنُ رِفَاعَةَ قَالَ أَدْرَكَنِي أَبُو عَبْسٍ وَأَنَا أَذْهَبُ إِلَى الْجُمُعَةِ فَقَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَقُولُ مَنْ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

(صحيح البخاري)
Sungguh berkata Sayyidatina Aisyah ra :
”Dari Abaayah bin rifa’ah berkata : aku bertemu dg Abu Absin saat aku berangkat shalat jumat seraya berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa yg berdebu kedua kakinya menuju di Jalan keridhoan Allah, maka Allah haramkan ia dari api neraka” (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan puji kehadirat Allah Jalla Wa Alaa, Maha Raja langit dan bumi, Maha Menghiasi alam semesta yang fana dengan ibadah dan ketaqwaan yang abadi, Maha Menjadikan setiap nafas hamba – hambaNya yang sementara dan hina menjadi pembuka berlian keberuntungan yang kekal, Yang Maha Menjadikan satu kalimat membuka sedemikian banyak anugerah yang agung “Lailahailallah”, Satu Nama Yang Maha Luhur. Mereka yang mengakui “Tiada Tuhan Selain Allah” maka dipastikan akan sampai kepada surga-Nya. Demikian sabda Nabi kita Muhammad Saw “barangsiapa yang mengatakan tiada Tuhan selain Allah dan meyakini tidak ada Tuhan selain Allah, pasti akan sampai ke surga-Nya”. Demikian riwayat Shahih Bukhari. Semoga aku dan kalian selalu dinaungi dengan Lailahailallah.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt yang tiada henti – hentinya memberikan Cahaya Kasih Sayang kepada hamba – hambaNya, tiada pernah terputus dan Allah tidak putus asa dengan dosa hamba – hambaNya. Berbeda dengan hamba yang selalu berputus asa dari Rahmatnya Allah. Namun Dia (Allah) tiada pernah berputus asa menanti kehendak kita untuk mendekat, menanti kehendak untuk mendekat dan mencapai hari – hari mulia dan menjadikan hari – hari yang gelap menjadi hari yang terang – benderang dan menjadikan hari yang terang – benderang dalam kehidupan kita menjadi lebih terang – benderang dengan Cahaya Keridhoan Illahi.
(dalam qasidah yg dilantunkan saat maulid)“Yaa Saaqiyal Qauma Min Syadzaah, Alkullu lammaa saqayta Taahuw” demikian yang telah kita dengar tadi. Wahai Yang Maha Menghujani jiwa dengan anugerah bagi para pecintanya, Wahai Yang Maha Melimpahkan Rahmat kepada kelompok orang – orang yang telah mencintai dan merindukan daripada hausnya mereka akan kerinduan pada Allah. Allah tiada pernah berhenti memenuhi jiwa mereka. Mereka yang merindukan Allah Swt. “Alkullu lammaa saqayta Taahuw.” maka ketika Engkau (Allah) telah memenuhi jiwa mereka itu, maka mereka akan mabuk dengan cinta dan rindu yang lebih besar. Demikian Allah Swt yang maha berhak dicintai dan mempunyai cinta terindah dan cinta kepada Allah adalah cinta yang terindah dan cinta Allah adalah cinta yang tersuci. Cinta yang terkait dengan cinta Allah akan abadi dan cinta yang tidak terikat dengan cinta Allah akan putus dan sirna. Segala sesuatu yang terkait dengan Yang Maha Abadi akan menjadi abadi.
“Wa maa fauqatturaabi turaabu” dan semua yang ada di atas tanah akan menjadi tanah. Ingatlah hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah, setiap nafas yang diterangi Cahaya keridhoan Allah didalam dzikir dan munajat nafasmu abadi dan selain dari itu akan sirna dan fana. Setiap lintasan pemikiran dan gerak – gerikmu yang berada didalam hal yang dikasihi dan dicintai Allah, maka gerak – gerikmu itu akan abadi membuka kebahagiaan yang kekal. Setiap teguk minuman yang diawali dengan Basmalah (Dengan Nama Allah), maka teguk minuman itu saksi untuk mengantarkan kita kepada surga-Nya. Demikian setiap langkah dan gerak – gerik kita.
Sampailah kita kepada hadits agung ini. Ketika Ubaayah radiyallahu anhu mendengar bahwa Nabi Saw bersabda ketika salah seorang sahabat menuju shalat jum’at bahwa Nabi saw bersabda ““Man ighbarrat qadamaahu fi sabiilillahi harramahullahu alannaar”” barangsiapa yang berdebu kakinya menuju ke jalan Allah, Allah haramkan ia dari api neraka. Hadirin – hadirat, ini bukan perjalanan jihad saja karena hadits ini teriwayatkan saat- saat waktu menuju shalat jum’at dan juga di semua langkah yang menuju ke tempat kemuliaan, majelis – majelis dzikir, majelis – majelis ta’lim, masjid, shalat jama’ah, shalat jum’at, dan hal – hal yang diridhoi Allah. Maka debu yang sampai di kaki kita itu sangat dihargai oleh Allah. Adakah yang lebih mencintai para tamunya melebihi Allah?, menghormati para tamunya hingga debu yang terinjak di kaki mereka itu membuat mereka diharamkan oleh Allah dari api neraka. Sampai debu di kaki mereka diperhatikan oleh Allah, kaki mereka yang bersih, barangkali terkena debu saat melangkah menuju masjid maka itu membuatnya haram dari api neraka. Demikian indahnya Allah Swt menghargai debu dari setiap kakiku dan kaki kalian menuju keridhoan Ilahi.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Ini baru langkah kaki dan debu yang menyentuh, lebih lagi jiwa menuju keridhoan Allah. Jiwa yang mencintai dan merindukan Allah Swt. Bagaimana sambutan kehormatan Allah, seorang tamuku datang ke masjid, ke Baitullah, ke istana keridhoan Allah sampai berdebu kakinya maka ia diharamkan dari api neraka. Bagaimana dengan niat mulianya, bagaimana jika ia sudah duduk berdzikir, bertaubat, berdoa. Demikian agungnya Rabbul Alamin, bukalah pintu keluasan dan kedermawanan Allah dan pahamilah seluas – luasnya didalam sanubarimu, kau akan merasakan samudera agung itu melimpahkan Rahmat-Nya setiap waktu dan kejap. Karena itulah perbuatan Allah. Kita dalam keadaan lupa, dalam keadaan dzikir, dalam keadaan bangun, dalam keadaan terjaga, ngobrol, bicara dan lainnya, namun Rabbul Alamin tiada henti menumpahkan Rahmat kepada yang dikehendakinya.“Rahmatiy wasi’at kulla syai’ (QS Al A’raf 156) ” Rahmat-Nya sampai kepada segala sesuatu.
Hadirin – hadirat, maka untuk inilah makna Bismillahirrahmanirrahim (Dengan Nama Allah) Sang Pemilik Kasih Sayang yang fana dan kasih Sayang yang abadi, kenikmatan yang fana dan kenikmatan yang abadi, yang kesemuanya milik Allah. Maka mintalah kepada Sang Pemilik, berusahalah dan terus. Namun jangan lupa kepada Yang Memiliki segenap kenikmatan.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt berfirman “wama yuthi’illah warrasula fa’ulaaika ma’alladziina an’amallahu alayhim minannabiyin, wasshiddiqiin wassyuhadaa’i wasshalihin, wa hasuna ulaaika rafiiqa” sungguh orang – orang yang berusaha taat kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka akan dikumpulkan oleh Allah bersama orang yang dilimpahi kenikmatan oleh Allah bersama para Nabi dan para shiddiqin, para syuhada dan orang – orang shalih dan itulah sebaik baik persahabatan QS Annisa 69) “Wahasunna ullaika ..” kalimat ini mengundang keinginan kita untuk merenung. Alangkah indahnya persahabatan dengan para Nabi dan Rasul dan shiddiqin, alangkah indahnya saat ini bisa kau bayangkan sedang duduk di kanan kirimu teman dan sahabat dan di surga kelak Allah gantikan di kiri dan kananmu adalah para Nabi dan Rasul. Duduk dengan senang dan bersama bersahaja satu sama lain, saling bercengkrama, saling bertanya jawab. Apakah terbayang kau duduk satu nampan dengan para Nabi dan Rasul, satu nampan dengan para shiddiqin, satu kursi dengan para shalihin dan syuhada. Yang dahulunya kita hanya mendengar nama – nama mereka di Alquranulkarim (Nabi Musa, Nabi Isa, Nabi Ibrahim) namun disaat itu kau bisa duduk bersama dalam satu kumpulan. Demikian indahnya kalimat “wahasunna ullaika ..”. Semoga Allah Swt memastikan namaku dan nama kalian ada diantara mereka, bergabung bersama para Nabi dan Rasul dalam satu kelompok dan bercengkrama dengan mereka. Ya Dzaljalali Wal Ikram, Ya Dzaththauli Wal In’am.
“Man ighbarrat qadamaahu fisabilillah harramallahu alannaar” barangsiapa yang berdebu kakinya di jalan Allah, maka Allah haramkan ia dari api neraka. Perbanyaklah langkah – langkah yang baik menuju masjid, menuju majelis ta’lim, menuju majelis dzikir. Di majelis ini mungkin hadir sekitar 20.000 muslimin- muslimat, sedemikian banyak yang sudah diharamkan oleh Allah dari api neraka.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah keagungan majelis dzikir dan majelis ta’lim. Namun setelah kaki itu melangkah kepada keluhuran, janganlah dikotori dengan langkah menuju kepada hal yang hina. Perbanyaklah langkah – langkah yang baik. “Innal hasanaat yudzhibnassayyi’at”. Jika kita mengadu kepada Allah “Rabbiy walaupun aku ini berusaha memperbanyak ibadah tapi aku juga masih belum mampu meninggalkan maksiat”. Allah sudah menjawab pertanyaan ini “Innal hasanaat yudzhibnassayyi’at” sungguh dengan memperbanyak pahala akan menghapus dosa – dosa. Jika kau merasa banyak berbuat dosa maka perbanyaklah pahala, jika kau merasa banyak mencaci maka gantilah dengan banyak berdoa.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikian indahnya Allah Yang Maha Mengetahui. Ada diantara hamba – hambaNya yang akan terjebak didalam dosa dan kesalahan, mereka bisa berputus asa dari Kasih Sayang Allah karena telah terjebak didalam dosa. Allah menghibur mereka dengan “Innal hasanaat yudzhibnassayyi’at”, marilah beramal pahala karena itu akan menghapus dosa – dosa. Demikian indahnya Rabbul Alamin Swt.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dan betapa mulianya Allah Swt memuliakan kita dengan tauhid beserta kemudahannya. Kita bisa melihat bagaimana umat – umat terdahulu yang mendapatkan kesulitan – kesulitan jauh lebih dari kesulitan kita. Jika kita mengadukan keadaan kita, banyak musibah ini dan itu maka ingatlah umat yang terdahulu. Ketika Sang Nabi saw sedang duduk di Ka’bah Al Musyarafah, sebagaimana riwayat Shahih Bukhari datanglah seorang sahabat “ya Rasulullah bagaimana dengan musibah yang terus menimpa kita ini?, maka Rasul saw berkata “kalian ini terburu – buru, umat sebelum kalian itu diletakkan gergaji diatas ubun ubunnya, lantas digerakkan hingga terbelah dua tubuhnya, (mereka rela menerima itu) demi menjaga kalimat tauhid. Ada diantara mereka yang tubuhnya disisir dengan sisir baja hingga terlepaslah kulit dan daging dari tulangnya dan mereka tetap tidak mau melepaskan “Lailahailallah”.
Hadirin – hadirat, kenikmatan besar yang ada pada diri kita, tidak ada yang melarang kita shalat, tidak ada yang melarang kita puasa, tidak ada yang melarang kita dzikir, tiadalah kenikmatan terbesar yang Allah berikan. Dan juga sebagaimana Allah menceritakan, kuatnya iman para tukang sihir Fir’aun, para musyrikin yang menyembah Fir’aun yang sudah jelas – jelas telah mengakui “ana Rabbukumul a’la” akulah Tuhan kalian yang maha tinggi, kata fir’aun. Maka disaat itulah Allah Swt memberikan mukjizat kepada Nabi Musa hingga kalahlah para tukang sihir Fir’aun. Dan disaat mereka kalah fakharruu lahu sujjadaa” maka para tukang sihir itu pun menyukur bersujud seraya berkata “amana bi Rabbiy Musa wa Harun” kami beriman kepada Tuhannya Musa dan Harun. Maka Fir’aun pun marah dan berkata “haamantu qabla..tulakum” bagaimana kalian beriman kepada Musa sebelum aku mengijinkannya? “..min qalla” akan kupotong tangan dan kaku kalian secara bersilang dan akan pajang kalian di tiang salib sampai kalian wafat. Demikian ucapan Fir’aun. Maka berkata para tukang sihirnya “..antaqad” perbuatlah apa yang ingin kau perbuat, kami tetap menyembah Tuhan kami. (peristiwa ini dijelaskan pada QS Al A’raf 121 hinga 124).
Demikian mereka mempertahankan “Laa ilaaha illallah”. Namun kita Alhamdulillah dengan segala anugerah, kapanpun mau bersujud kita bisa bersujud, kapanpun shalat masjid bertebaran di Barat dan Timur, kapanpun ingin berwudhu air ada dimana – mana, kapanpun ingin majelis dzikir dimanapun ada banyak majelis dzikir. Demikian makmur dan mudahnya kita taat kepada Allah. Berbeda dengan di masa lalu, sebagaimana firman Allah “Wa Maa Naqamuu minhum illa an yukminuu billahil Azizlhamid” mereka orang – orang yang terdahulu yang memusuhi para Nabi dan Rasul, mereka itu dendam kepada orang – orang yang beriman kepada Allah, Yang Maha Agung dan dan Maha Terpuji (QS Alburuuj 8).
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Kemikmatan yang demikian agung dan mulianya dan patut kita syukuri. Dan malam ini kita berada didalam naungan Allah di bulan Sya’ban Al mukarram, bulan turunnya firman Allah “innallaha wa malaikatahu yushalluuna alannabiy, ya ayyuhalladzina amanu shalluu alaihi wa sallimuu tasliima” Sungguh Allah dan para malaikat-Nya melimpahkan shalawat kepada Sayyidina Muhammad Saw, Allah menyeru kepada semu yang mengaku beriman “perbanyaklah shalawat kepadanya dan salamlah kepadanya dengan seindah – indah salam”; QS. Al-Ahzab : 56. Demikian Allah mengajari kita untuk bershalawat dan bersalam kepada Sayyidina Muhammad Saw.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Oleh sebab itu, Sang Nabi Saw bersabda “Sya’ban syahri, Ramadhan syahrun ummatiy”. Walaupun hadits ini hukumnya dhaif didalam musthahalul hadits namun maknanya shahih. Sebagian orang menganggap hadits dhaif tidak bisa dijadikan dalil. Memang hadits yang dhaif tidak bisa dijadikan dalil namun kalau didukung oleh sedemikian banyak firman Allah, maka tentunya sudah bukan dhaif lagi karena diperkuat dengan firman Allah Swt. Firman Allah ini turunnya di bulan Sya’ban, bulan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Salahkah jika seseorang memperbanyak shalawat di bulan Sya’ban?.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah bulan cinta kita kepada Nabi kita Muhammad Saw. Maka sebagian para shalafusshalihin tidak melepaskan waktu di bulan Sya’ban untuk berziarah ke Madinah Al Munawwarah. Namun mereka yang tidak mampu berziarah ke Madinah, mereka mencari (makam) para aulia (aulia = jamak para wali) dan shalihin disekitarnya yang dekat dengan mereka untuk berziarah di bulan Sya’ban untuk melampiaskan rindu dan cintanya mereka kepada Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana Rasul saw berziarah, melampiaskan rindu dan cintanya kepada pekuburan baqi’ (HR. Shahih Bukhari). Dengan airmata mengalir di kedua kelopak mata beliau, seraya berkata “assalaamu’alaikum ahladdiyaar, inna bikum laahiquun” salam sejahtera wahai penduduk sekitar (padahal itu pekuburan Baqi’). Ahladyar adalah penduduk sekitar, dyar jama’ dari dar adalah rumah – rumah, dan kalau dyar adalah perumahan. Yang dimaksud Sang Nabi saw “assalamu’alaikum ahladyar” salam sejahtera wahai penduduk sekitar (penduduk kampung ini). Demikian Sang Nabi saw menghargai yang telah wafat. Akan datang waktunya aku akan menyusul kalian wahai ahlulbaqi’yaitu para sahabat radiyallahu anhum.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Maka tidak bisa disalahkan jika bulan Sya’ban orang memperbanyak ziarah, karena ziarah adalah hal yang sunnah. Karena hal yang sunnah tidak bisa dimunculkan pengharamannya di waktu kapanpun dan dimanapun selama hal itu dilakukan oleh Sang Nabi saw. Ziarah boleh di bulan Rajab, boleh Ramadhan, boleh Sya’ban, boleh Syawal, boleh siang, boleh malam, tidak ada larangan dari Sang Nabi saw. Maka janganlah mengharamkan apa – apa yang dihalalkan oleh Allah Swt. Sebagaimana Sang Nabi saw pernah sekali tidak mau makan madu karena salah seorang istrinya tidak menyukai baunya madu maka Sang Nabi saw berkata “aku tidak akan makan madu lagi”. Maka Allah menurunkan ayat “ya ayyuhannabiy limaa Tuharrimu maa ahallallahu laka..” (Wahai Nabi, kenapa kau haramkan apa apa yg dihalalkan Allah untukmu) (QS Attahrim 1) jangalah kau mengaramkan apa – apa yang dihalalkan oleh Allah untukmu. Hal yang halal sudah jelas halal, yang berziarah, yang bershalawat, yang beribadah, yang berdzikir, yang berdoa, semu ini mulia. Jangan sampai muncul pengharaman di waktu kapanpun dan dimanapun.
Hadirin – hadirat, sambung silaturahmi karena kita sudah dekat dengan malam Nishfu Sya’ban, dekat dengan bulan Ramadhan. Sudah waktunya menghapus segala kebencian kepada sesama, sambung cinta kepada Rabbul Alamin. Dan ingatlah sabda Rasul saw riwayat Shahih Bukhari “barangsiapa yang ingin diluaskan rezkinya dan ditambahkan usianya maka sambunglah silaturahmi”. Janji Rabbul Alamin Swt, sebagaimana diriwayatkan didalam riwayat yang tsigah, ketika salah seorang daripada tabi’in yang ketika itu ia telah memahami makna hadits ini “barangsiapa yang ingin diluaskan rezkinya dan ditambahkan usianya maka ia menyambung silaturahminya”. Ketika dihari itu ia berjumpa dengan orang yang pernah dimusuhinya dan belum sempat mohon maaf dan belum sempat silaturahmi. Maka ketika ia jumpa disaat itu, ia pun menyalaminya dan menyambung silaturahminya dan saat itulah di hari esoknya ia mendapatkan perdagangannya lebih hebat dari yang lalu. Maka saat itu ia berdoa “ya Rabbiy, apa sebabnya perdaganganku beberapa waktu lama ini terhambat dan tiba- tiba Kau beri keluasan dan kemudahan”. Ketika ia tidur, salah seorang malaikat berkata padanya “kau ingat sabda Nabi saw “barangsiapa yang ingin diluaskan rezkinya dan ditambahkan usianya maka ia menyambung silaturahminya” wahai hamba Allah semestinya sebelum terbit matahari di hari kemarin kau telah wafat tapi karena kau menyambung silaturahmimu dengan orang yang kau musuhi maka Allah memanjangkan usiamu dan meluaskan rezkimu. Sesungguhnya kau tidak akan menyaksikan matahari kemarin ini karena kau mestinya telah wafat. Janji Muhammad Rasulullah Saw. Allah Swt Yang Maha Mengatur mengajarkan kita memajukan dan memundurkannya keputusan Illahi.
Kita bermunajat kepada Allah Swt, semoga Allah Swt meluaskan rezki kita dan memanjangkan usia kita. Ya Rahman Ya Rahim demi kemuliaan hadits Sayyidina Muhammad Saw, putuskan seluruh kebencian didalam hati kami kepada seluruh makhluk-Mu yang dengan itu kami mendapatkan keluasan rezki dan panjangnya usia. Ya Rahman Ya Rahim limpahkan anugerah-Mu dimalam ini kami menyambung silaturahmi dengan-Mu Rabbiy yang barangkali selalu terputus dengan dosa dan kesalahan. Kau menyambung silaturahmi makhluk dengan makhluk, Kau telah limpahi anugerah sedemikian besarnya, lebih lagi kami ingin menyambung silaturahmi dengan-Mu Rabbiy, sambut silaturahmi kami Ya Rahman Ya Rahim. Jangan putuskan sebab dosa – dosa dan kesalahan kami, Ya Dzaljalali wal Ikram Ya Dzaththauli Wal In’am. Rabbiy jangan Kau siksa kami, dan Kau limpahi kami musibah karena dosa – dosa kami, jangan bebani kami hal yang kami tidak mampu menanggungnya.
Ya Rahman Ya Rahim kami bermunajat kehadirat-Mu Yang Maha Luhur dan Maha Mengetahui setiap sanubari, terangkan jiwa kami dengan kedamaian, padamkan segala api permusuhan didalam sanubari kami dan diantara msulimin, padamkanlah semua kehendak orang – orang yang hatinya ingin memusuhi kami, Rabbiy padamkan api kebencian mereka dan padamkan pula api kebencian di hati kami, sejukkan dengan Nama-Mu Yang Maha Luhur. Ya Dzaljalali wal Ikram Ya Dzaththauli Wal In’am, limpahkan Cahaya Anuberah-Mu kepada bumi Jakarta dan seluruh wilayah msulimin, tenangkan bangsa ini dari segala musibah, tenangkan mereka dari segala api perpecahan dan kemarahan, padamkan seluruh api perpecahan dan permusuhan diantara muslimin – muslimat bangsa terbesar muslimin di muka bumi di Barat dan Timur.
Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah.. Ya Rahman Ya Rahim
Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah
Kita ucapkan terima kasih kepada Radio Wadi fm yang terus merelay acara ini setiap malam selasa, semoga dilimpahi Rahmat dan Keberkahan. Dan juga para tamu kita yang datang dari jauh dari Banjarmasin, dan juga para habaib kita tentunya. Hadirin – hadirat, dan tentunya jangan lupa Insya Allah tanggal 5 Agustus 2009 kita akan mengadakan dzikir akbar Majelis Rasululllah Saw di Monas. Semoga Allah Swt menjadikan acara ini sukses dan dihadiri lebih dari ratusan ribu muslimin – muslimat yang berdoa dan bermunajat kepada Allah agar menjadikan bumi Jakarta ini dihujani hujan airmata doa dan munajat demi kedamaian kita. Ya Rahman Ya Rahim sukseskan acara ini, jadikan acara ini menjadi penghancur dari segala hal – hal yang Kau murkai, acara ini membawa kedamaian dan meruntuhkan segala permusuhan dan perpecahan bagi umat muslimin – muslimat dan menjadi kedamaian bagi bangsa kami. Ya Dzaljalali wal Ikram Ya Dzaththauli Wal In’am dan kita ucapkan terima kasih juga personil – personil aparat keamanan yang turut mengamankan dari POLDA Metro dan Polres Jakarta Selatan, semoga diberi Rahmat dan Keberkahan oleh Allah Swt bagi mereka yang tanpa pamrih untuk memperdulikan majelis – majelis ta’lim dengan kedamaian, semoga dilimpahi kemuliaan Allah Swt. Kita teruskan acara ini dengan dosa bersama, mendoakan seluruh muslimin – muslimat agar diberi kemudahan oleh Allah, termasuk aku dan kalian yang barangkali dalam kesulitan dan kesulitan dan semua musibah, agar dibantu oleh Allah dan tanpa kita sadari dengan doa kita berapa ribu muslimin – muslimat yang dibantu oleh Allah terangkat dari segala kesedihan dan kesulitannya dan mungkin diantaranya kita sendiri. Marilah kita berdoa. Tafadhol masykura
Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ALLAH SWT Haramkan Api Neraka Menyentuh Anggota Sujud

ALLAH SWT Haramkan Api Neraka Menyentuh Anggota Sujud



قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : حَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ، أَنْ تَأْكُلَ مِنْ ابْنِ آدَمَ، أَثَرَ السُّجُودِ
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw :
“Allah haramkan api neraka menyentuh anggota sujud pada keturunan Adam” (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Maha Tunggal dan Maha Abadi. Cahaya yang menuntun hamba – hambaNya menuju kedamaian dunia dan akhirat, menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, dan sesekali memunculkan musibah yang sementara bagi hamba-Nya demi ia mendapatkan kebahagiaan yang kekal. Memberikan kepada hambaNya sedikit cobaan yang pahit dan kemudian memberikan baginya kebahagiaan yang abadi. Demikian rahasia Keagungan Ilahi bagi mereka yang mau bertafakkur bahwa usianya yang singkat jika dipenuhi musibah dan kesulitan tiada artinya dibanding kebahagiaan yang kekal karena tiada musibah yang abadi kecuali Kemurkaan Illahi Jalla Wa Alaa (Jalla wa ‘alaa : Maha Agung Kedahsyatan Nya dan Maha Luhur).

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Cahaya kemuliaan yang menerangi jiwaku dan jiwa kalian dari kemuliaan tuntunan Sayyidina Muhammad Saw, sang pembawa Kasih Sayang Allah. Yang dengan itu aku dan kalian dituntun kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga cahaya kedamaian menerangi wajahku dan wajah kalian, sanubariku dan sanubari kalian, nafasku dan nafas kalian didalam Cahaya Keridhoan Ilahi, didalam pengampunan dan tumbuhnya sifat – sifat luhur dari sanubari kita dan sirnanya segala keinginan – keinginan yang hina dari jiwa ini. Wahai Sang Pemilik Jiwa Yang Maha Menentukan setiap keadaan dan membolak – balikkan sanubari dan perasaan. Palingkan sanubari kami selalu dalam Cahaya Keluhuran yang abadi didalam keinginan selalu dekat dan rindu dengan-Mu Ya Rahman Ya Rahim.

Sampailah kita di malam hari yang diberkahi oleh Allah Swt ini. Dan Allah telah berfirman “Qad aflaha man zakkaahaa wa qad khaba man dassaahaa” manusia itu telah beruntung yang mensucikan dirinya dan mereka merugi yang terus menghinakan dirinya; QS. Asy-Syams : 9-10. “Qad aflaha man zakkaahaa” beruntunglah mereka yang selalu ingin mensucikan dirinya, mensucikan lisannya, mensucikan jiwanya, mensucikan anggota tubuhnya, mensucikan hartanya, mensucikan usia dan setiap nafasnya dan mereka selalu dalam keberuntungan, selalu dalam kemuliaan, keberuntungan dunia dan akhirat, kebahagiaan dunia dan akhirat, Keridhoan Allah Yang Maha Abadi. (Allah berfirman pula dalam surat Al A’laa) Qad aflaha man tazakkaa.. beruntung mereka yang mau mensucikan dirinya. “Wa dzakarasma Rabbihi fashallaa” dan mereka yg mau mensucikan Nama Allah, mensucikan Nama Tuhannya, mensucikan Nama yang menciptakannya, Yang Maha Berjasa kepadanya yang memberinya seluruh kenikmatan yang tidak bisa diberikan oleh makhluk satu sama lain. Kenikmatan panca indera, kehidupan dan semua ini adalah merupakan isyarat Kasih Sayang Allah memanggil kita untuk mengenal Cinta-Nya dan Kasih Sayang-Nya kepada kita.

“Wa dzakarasma Rabbihi fashallaa” (dan) dan mereka banyak melakukan shalat; QS. Al-A’laa : 15. Mereka tunduk kepada Allah. Mereka tahu shalat adalah penghadapan kehadirat Allah. Semakin seseorang cinta kepada Allah maka ia akan semakin asyik melakukan shalatnya. Semoga aku dan kalian selalu dibimbing Allah dengan cinta kepada-Nya dan perbuatan – perbuatan yang dicintai-Nya. Kita selalu mengadukan, selalulah mengadukan kelemahan kita dalam taat atas perintah Allah dan mengadukan kelemahan kita dalam menghindari larangan – larangan Allah. Yang dengan pengaduan dan pengakuan itu, Allah akan memberi kita kekuatan lebih dari kekuatan yang ada. Tergantung munajat dan harapan kita, dan Allah tidak akan mengecewakan para pendoa.
Hadirin – hadirat, (Allah meneruskan firman Nya swt) “bal tu-tsiruunal hayaataddunyaa wal akhiratu khairun wa abqaa” tapi banyak dari kalian lebih mementingkan kehidupan dunia dan akhirat itu lebih abadi; QS. Al-A’laa : 16-17). Akhirat itu kekal dan kehidupan setelah kematian itu abadi. Kehidupan yang kita lewati dari keguncangan, permasalahan, fitnah dan saling kecam satu sama lain, perpecahan antara muslimin, permusuhan antara muslimin. Ketahuilah!! Semua ini fana dan sirna. Yang Abadi adalah Allah dan Keridhoan-Nya. Inilah derajat tertinggi yang ditawarkan kepadaku dan kalian, inilah posisi yang paling mulia karena posisi ini abadi, pangkat ini abadi, kedudukan ini kekal didalam istana Kasih Sayang Ilahi. Ribuan dan triliyunan tahun, adakah kita menukarnya dengan hal yang remeh di muka bumi?.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,

Betapa Agungnya Rabbul Alamin memberikan Kasih Sayang-Nya kepada kita. Sebagaimana disabdakan oleh Nabiyyuna Muhammad Saw, Allah mengharamkan api neraka untuk menyentuh anggota sujud dari keturunan Adam. “Harramallahu ‘alannaar anta-kula min ibn adam atsarassujud”. Anggota sujud diharamkan Allah untuk tidak disentuh api neraka, anggota sujud dari 7 anggota sujud orang – orang yang sering dan selalu sujud diharamkan oleh Allah untuk api neraka menyentuhnya, api neraka tidak boleh menyentuhnya. Orang yang sujud Kehadiratul Rabb, orang yang sujud merendahkan diri Kehadirat Allah, lebih – lebih lagi orang yang sujud dengan jiwanya. Ketika ia sujud dengan hati dan sanubarinya merendahkan dirinya kepada Rabbul Alamin maka tentunya api neraka tidak akan menyentuhnya. Semoga aku dan kalian diterangi keindahan sujud, cahaya sujud dan kemuliaan sujud dan dikumpulkan di yaumal qiyamah bersama ahli sujud.

Allah Swt memberikan Kasih Sayang-Nya kepada kita melebihi segenap kasih sayang. Sehingga disabdakan oleh Sang Nabi saw bahwa api neraka tidak menyentuh anggota sujud kita. Ketika Para Sahabat bertanya “wahai Rasul saw, bagaimana engkau mengenali umatmu kelak di hari kiamat? jika mereka para pendosa masuk ke dalam neraka karena dosa – dosa besarnya”, Rasul saw berkata “aku mengenali umatku dari anggota sujudnya karena anggota sujud umatku tidak disentuh api neraka”. (Demikian teriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim) Demikian syafa’at Sayyidina Muhammad Saw. Dan Allah membayar setiap musibah dan kesedihan dengan Kasih Sayang-Nya yang abadi dan lebih.

Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, Rasul saw bersabda bahwa “tiadalah seseorang yang wafat anaknya 3 orang maka ia tidak akan disentuh api neraka”. Tiadalah seorang muslim, jika wafat anaknya sampai 3 orang, ia tidak akan disentuh oleh api neraka. Kenapa? Karena kesedihannya dibayar oleh Allah Swt dengan Pengampunan-Nya. Allah menghargai kesedihan kita, Allah melihat setiap apa yang menimpa kita dari hal yang hal membuat kita sedih, hal yang tidak kita sukai diperhatikan oleh Allah dan diberi ganjaran yang abadi. Bagaimana seseorang kehilangan anaknya? Sedih dan hancur jiwanya, Allah melihatnya. Barangkali kedua, barangkali ketiga maka Allah Swt mengharamkan api neraka menyentuhnya karena ia telah melewati 3 guncangan kesedihan besar dalam hidupnya maka Allah Swt tidak akan memberinya kesedihan lagi di hari kiamat. Demikian indahnya Rabbul Alamin menghargai kesedihan kita.
Hadirin – hadirat, setiap kesedihanmu itu dilihat oleh Allah. Setiap kesedihan dan permasalahan kita akan dilihat dan tidak lewat begitu saja tapi Allah akan mengganjarnya, Allah akan menggantinya dengan yang lebih dan lebih dan lebih. Demikian pula setiap doa dan munajat. Jika kita berdoa dengan suatu doa, lantas kenapa Allah tidak mengijabahnya?. Allah tidak mengijabahnya berarti Allah ingin memberikan yang lebih dan lebih dari yang kita inginkan. Kalau kita dibalas oleh Allah dengan pengabulan, bukan hanya dikabulkan saja tapi ditambah yang lebih lagi dengan pahala. Tapi kalau Allah tidak kabulkan berarti Allah ingin memberikan yang lebih dari itu dan Allah tidak pernah mengecewakan para pendoa sekalipun Iblis..!.
Ketika iblis itu berdoa setelah dilaknat oleh Allah dan tidak mau sujud kepada Nabi Adam atas perintah Allah, maka iblis itu berdoa kepada Allah “Rabbiy andhirniy ila yaumi yub’ atsuun” wahai Allah tunda siksaku sampai hari kebangkitan. Dan Allah menjawab “fainnaka minal mundharin” kau (iblis) tergolong orang yang ditunda siksaannya. Kenapa iblis tidak bertaubat? Karena sombongnya, jika ia bertaubat, pasti Yang Maha Menerima Taubat menerima taubatnya. Namun iblis hanya minta ditunda siksanya, Allah kabulkan doanya. Jangan putus asa atas setiap doa karena setiap doa pasti dijawab oleh Allah. Dan jika Allah tidak menjawabnya, Allah memberi yang lebih dari doa dan munajat kita. Tidak ada yang lebih berhak untuk lebih dipercaya melebihi Allah, untuk lebih bersangka baik. Kau bisa bersangka baik kepada teman dan saudaramu, sungguh yang lebih baik dan pantas untuk kita bersangka baik adalah Allah karena memang Dialah Yang Maha Baik.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika salah seorang sahabat datang ke tempat Rasul saw yaitu tamu Sang Nabi saw dari jauh. Rasul saw berkata kepada istrinya “apa yang kita punya untuk disuguhkan kepada tamu?” Maka berkata istrinya “tidak ada apa – apa, kebetulan yang ada cuma air saja”. Maka Rasul saw berkata “siapa yang memuliakan tamuku ini untuk menjamunya?”, maka berdirilah salah seorang sahabat dari anshar, seraya berkata “aku wahai Rasulullah yang membawa tamu ini untuk dijamu makan malam”. Sampai dirumahnya, ia berkata kepada istrinya “ini tamunya Rasulullah Saw, kita harus muliakan” , istrinya berkata “kita tidak punya makanan, cuma ada makanan untuk anak kita, kita juga tidak punya makanan”. Maka suaminya berkata “kalau begitu tidurkan anak – anak kita, biar tidur, sudah tidur, nanti setelah itu tamunya kita hidangkan makanan”, istrinya berkata “makanan hanya cukup untuk 1 orang? bagaimana tamu makan sendiri sedangkan kita tidak makan?”, suaminya berkata “kalau begitu saat hampir nanti waktunya makan malam, kau pura – pura membetulkan lampu dan padamkan lampu pelita itu, jadi nanti makanan ditaruh dihadapan tamu yang ada makanannya. Kita duduk tidak perlu ada makanannya, taruh piring saja, jadi tamu tahunya kita makan bersama tapi ternyata dia sendiri yang makan karena makanannya hanya untuk 1 orang”. Perbuatan seperti ini, ketika mereka berbuat itu dan pada pagi harinya Rasul saw memanggil sahabat itu “kau telah membuat Allah Swt takjub atas perbuatanmu sehingga Allah menurunkan firman-Nya “mereka itu terus berkorban dan mengorbankan apa yang mereka miliki walaupun mereka dalam kesulitan”. (QS Alhasyr 9)

Perbuatan itu perbuatan yang biasa saja, perbuatan seorang yang baik. Tapi kita lihat bagaimana Allah mengguncangkan kejadian itu dengan turunnya ayat, darimana turunnya ayat ini bisa terjadi, siapapun bisa untuk memuliakan tamunya bahkan lebih dari itu. Apa rahasia dari kemuliaan ini? Ucapan sahabat itu kepada istrinya “akrimiy dhaifa Rasulillah Saw” muliakan tamunya Rasulullah Saw<. Perbuatan itu yang memuliakan tamu Sang Nabi saw, sehingga ia mengorbankan makan malam untuk anaknya sehingga anaknya ditidurkan tanpa makan, demi menghormati tamu Sang Nabi saw. Perbuatan itu membuat turunnya firman Allah Swt.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Maksud dari penyampaian saya dalam hadits ini adalah memunculkan rahasia doa. Kalau seandainya Allah memuliakan seperti itu, para tamunya Rasulullah Saw, ketika dimuliakan maka Allah turunkan ayat maka didalam doa – doa dan munajat kita minta kepada Allah, kita ini tamunya Rasulullah Saw di majelis ini agar dilimpahi Keberkahan Allah Swt.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul saw bersabda “ma baina baiti wa min bari raudhah min riyadhil jannah” diantara mimbarku dan rumahku adalah tamannya surga. Yaitu tempat diantara mimbar dan makam beliau saw, beberapa meter itu adalah Raudhah yang disitu adalah tempat yang sangat diberkahi oleh Allah Swt. Dan turunnya Jibril sering ke tempat itu menyampaikan wahyu Illahi dan tempat itu masih diabadikan hingga saat ini. Mereka para tamu Rasul saw yang berkunjung ke Madinah Al Munawwarah mengambil kesempatan melakukan shalat sunnah atau berdoa di Raudhah.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,

Jika seandainya kita jarang kunjung kesana atau belum pernah kunjung dan berdoa di Raudhah, selalulah meminta kepada Allah rahasia kemuliaan Raudhah agar didalam doa dan munajat dan ibadah kita, Allah Swt mengelompokkannya ke dalam orang – orang yang beribadah didalam Raudhatul Syarif Sayyidina Muhammad Saw. Wajah yang paling berhak dicintai, manusia yang paling ramah dari semua makhluknya Allah, manusia yang paling berkasih sayang kepadaku dan kepadamu dan kepada seluruh umat beliau saw. Seraya bersabda, diriwayatkan didalam Shahih Bukhari bahwa “..haudhiy masiirat syahr..” telaga haudhku nanti di hari kiamat itu panjangnya dan lebarnya itu sepanjang 1 bulan perjalanan daripada luasnya telaga haudh yang diberikan oleh Allah di surga untuk Nabi Muhammad Saw. Didepan pintu surganya Allah, seraya bersabda “telaga haudhku itu luasnya seperti 1 bulan perjalanan, airnya lebih putih dan bening daripada susu, dan wanginya lebih wangi dari misik, dan banyak cangkir – cangkirnya melebihi bintang – bintang di langit. Dan barangsiapa yang minum darinya, maka ia tiada akan pernah haus selama – lamanya”.

Kalau seandainya minum dari telaga haudh saja tidak akan pernah haus selama – lamanya. Betapa indahnya mereka yang merasakan cahaya iman, cinta kepada Shahibul Haudh Sayyidina Muhammad Saw. Mencintai yang Allah berikan kepadanya telaga haudh, Nabi kita Muhammad Saw. Kalau minum dari telaga haudh saja tidak haus selama – lamanya, bagaimana jiwa yang mencintai Sayyidina Muhammad Saw. Seraya bersabda diriwayatkan didalam Shahih Bukhari “ana faratukum alal haudh” aku menunggu kalian di telaga haudh. Ucapan ini disampaikan untuk seluruh umat beliau bahwa ada 1 manusia yang akan menolong mereka dari segala dosa – dosa dengan syafa’at yang meminta kepada Allah agar mereka selamat dari api neraka seraya bersabda “ana faratukum alal haudh”.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dan seraya bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari “yakhrujuuna minannaar bi syafa’ah kaannahumuttsa’ariir”, pendosa itu keluar dari api neraka dengan syafa’at, mereka keluar bagaikan puluhan ribu serangga yang keluar dari suatu lubang besar. Puluhan ribu manusia pendosa dimuntahkan oleh api neraka karena doa Sayyidina Nabi Muhammad saw. Ketika kedua telapak tangan itu terangkat kehadirat Allah, memintakan pembebasan dari para pendosa maka keluarlah ratusan ribu pendosa dimuntahkan oleh api neraka dari doa Muhammad Rasulullah Saw.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Waktu itu akan sampai padaku dan pada kalian, kejadian itu akan kau saksikan dan akan kusaksikan dan akan dilihat oleh seluruh keturunan Adam. Kita bermunajat kepada Rabbul Alamin, Wahai Allah yang telah mengelompokkan kami dalam kelompok Nabi-Mu Muhammad Saw, pastikan kami termasuk orang yang didoakan Sang Nabi saw, mendapatkan syafa’at Sang Nabi saw. Ya Rahman akrim dhaifa Rasulillah, wahai Allah muliakan tamu Rasulullah ini, puluhan ribu muslimin – muslimat, berikan mereka kebahagiaan dunia dan akhirat, singkirkan dari segala musibah, singkirkan dari kesulitan dan juga seluruh muslimin – muslimat di Barat dan Timur. Rabbiy percepatlah kemunculan, kemuliaan dan kemakmuran di negeri muslimin terbesar di muka bumi ini.

Ya Rahman Ya Rahim, perkumpulan muslimin – muslimat yang berkumpul para pemuda, para pemudi bershalawat, berdzikir, bertaubat kepada Allah di majelis mulia ini. Semoga menjadi berlian yang menyenangkan hati Sang Nabi Saw. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljajali Wal Ikram Ya Dzaththauli Wal In’am, muliakan kami dengan cinta kepadamu, dengan rindu kepadamu wahai Allah, pastikan kami jumpa dengan Sang Nabi saw di yaumal qiyamah, pastikan kami bertamu kepada beliau saw di surga firdaus, pastikan nama kami termasuk kepada mereka yang diberi syafa’at, pastikan kami wafat dalam keadaan ahlul sujud (orang yang mencintai sujud). Pastikan jiwa kami terang – benderang dengan cahaya sujud, pastikan nafas kami bercahay dengan cahaya taubat, pastikan hari – hari kami dipenuhi istighfar. Ya Rahman Ya Rahim berikan kami segala sifat – sifat yang mulia dan luhur, cabut dari kami segala keinginan untuk berbuat dosa.

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah.. Ya Rahman Ya Rahim
Wahai Yang Maha Menerbitkan matahari dan bulan, wahai Yang Menghidupkan kami dari sebutir sel, kebahagiaan wahai Allah, pengampunan wahai Allah, Kasih Sayangmu wahai Allah, muliakan kami semua hadirin – hadirat, terangi wajah kami dengan Cahaya-Mu, terangi jiwa kami dengan Cahaya-Mu wahai Allah, terangi hari – hari kami dengan Cahaya kemakmuran dan kebahagiaan- Mu,
Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah
Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ucapan Yang Paling Dicintai Allah SWT

Ucapan Yang Paling Dicintai Allah SWT

Segala puji patut kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang sampai saat ini kita masih diberi kesehatan dan nikmat yang tak terhingga dari-Nya. Ketahuilah saudara qu Allah SWT adalah tuhan yang maha kuasa, tuhan yang maha pengasih dan maha berkasih sayang, Allah adalah tuhan yang maha luhur , tuhan yang maha agung , Allah maha segala – galanya . Shalawat serta salam tak lupa tercurah kepada junjungan kita , Baginda besar kita , Pemimpin yang A’rif dan bijaksana , Pemimpin yang membawa umatnya dari Zaman kegelapan hingga Zaman terang benderang Yaitu Habibina Wannabiyyina Wamaulana Muhammadin SAW beserta keluarga, sahabat – sahabatnya dan insya Allah kepada kita sebagai umatnya .
Saudara qu Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah SWT .
Apakah kalian tahu ucapan apa yang paling dicintai Allah SWT ..????

Ucapan yang paling dicintai Allah SWT adalah SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH (MAHA SUCI ALLAH DAN SEGALA PUJI BAGI ALLAH) sebagaimana di terangkan di dalam sebuah Hadits Rasulullah SAW Shahih Muslim  :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَبَّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Sabda Rasulullah SAW : “Maukah kukabarkan pada kalian ucapan yang paling dicintai Allah?”, ku katakan (Abu Dzar ra) : “Wahai Rasulullah SAW, kabarkan padaku ucapan yang paling dicintai Allah SWT”, bersabda Rasulullah SAW : “Ucapan yang paling dicintai Allah SWT adalah: “Subhanallahi wabihamdih (Maha Suci Allah dan padaNya pujian luhur.” ( Shahih Muslim )

Saudara qu kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT .
tentunya dengan kalimat yang paling dicintai Allah ini, maka mereka yang mengucapkannya akan sangat dilimpahi rahmat Allah subahanahu wata’la, mereka yang mengucapkan dengan zhahir dan bathinnya dan tentunya untuk mereka yang telah menyaksikan tiada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad utusan Allah. Allah subhanahu wata’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
( الأنفال : 24 )
“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu , ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” ( QS. An Anfal : 24 )

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT wahai saudara – saudari qu yang di muliakan ALLAH SWT .
Wassalammua’laikum Wr. Wb

12 Hal Yang Dapat Membuat Allah SWT Cinta

12 Hal Yang Dapat Membuat Allah SWT Cinta



GambarAssalammua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah SWT yang Maha Luhur dan Maha Abadi, Lagi Maha Tunggal, Dia lah Allah SWT yang Maha Bercahaya dari segala yang bercahaya di Alam semesta ini serta menyiapkan kebahagiaan yang kekal di surga untuk hamba-hamba yang mengabdi kepada-Nya, menyiapkan pengampunan untuk setiap kesalahan sehingga tiada dosa yang tidak terampuni oleh pengampunan Ilahi, semua dosa dan kesalahan diampuni oleh Allah subhanahu wata’ala. Sebagaimana makna sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa semua dosa diampuni oleh Allah subhanahu wata’ala kecuali dosa syirik, yaitu menyembah kepada selain Allah, namun maksud dari hadits tersebut adalah bahwa syirik termasuk dosa yang tidak diampuni oleh Allah jika seseorang wafat dalam keadaan itu dan belum bertobat atau kembali kepada Islam dan menyembah Allah semata, namun jika ia bertobat dan kembali kepada Islam maka dosanya diampuni oleh Allah subhanahu wata’ala. Jadi pada hakikatnya semua dosa diampuni oleh Allah subhanahu wata’ala, namun terdapat orang-orang yang meninggal dalam keadaan masih membawa dosa dan belum memohon pengampunan kepada Allah maka ia akan mendapat pencucian dosa ketika dalam keadaan sakaratul maut atau ketika ia berada di dalam kuburnya atau di dalam neraka namun pencucian dosa tersebut tidaklah abadi. Karena semua manusia yang mengakui dan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad utusan Allah maka ia akan sampai ke surga Allah meskipun di waktu yang terlambat dan sangat lama, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam riwayat Shahih Al Bukhari bahwa seseorang yang mengucapkan “Laa ilaaha illaa Allah” tulus dari dalam hatinya maka Allah subhanahu wata’ala mengharamkannya dari api neraka.

Saudara qu Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah SWT ‘
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan Hal apa saja yang dapat Membuat Allah SWT cinta kepada kita ‘????

ada 12  Hal :
1. Menguatkan Iman
2. Menunaikan segala perintah-perintah yang diwajibkan.
“Sesuatu yang paling Aku cintai dari hamba-Ku yang mendekatkan diri kepada-Ku adalah jika ia menunaikan apa-apa yang Aku wajibkan kepadanya. (HR. Bukhari)
3. Selalu menjaga shalat fardhu tepat pada waktunya.
“aku bertanya kepada Rasulullah Sallahu’alaihi Wa Salam: “Amal apakah yang lebih dicintai oleh Allah? Beliau menjawab: “Shalat pada waktunya. (HR. Bukhari-Muslim)
4. Senantiasa bersilaturahmi dan berbakti kepada orang tua.
5. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan amalan-amalan yang sunnah.
“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah, sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarnya yang dengannya ia mendengar dan Aku menjadi penglihatnnya yang dengannya ia melihat dan Aku menjadi tangannya yang dengannya ia menggenggam dan Aku menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan dan jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku beri dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku lindungi. (HR. Bukhari)
6. Membiasakan amalan secara terus-menerus dilakukan meskipun sedikit.
“Sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amal yang terus-menerus dilakukan meskipun sedikit dan keluarga Muhammad Sallahu’alaihi Wa Salam, apabila mereka melakukan suatu amalan, maka mereka membiasakan dan terus melakukkannya. (HR. Muslim)
7. Memperbanyak zikir (mengingat) Allah Ta’ala dengan cara lisan, hati dan anggota badan.
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. (QS. Al-Baqarah : 152)
8. Mencintai Rasulullah Sallahu’alaihi Wa Salam dengan cara melakukan sunnah-sunnah Rasulullah SAW.
9. Mencintai para sahabat Rasulullah SAW dan keluarga Rasulullah SAW
10. Mencintai orang-orang yang dicintai oleh Allah Subahanallahu Wa Ta’ala
11. Memperbanyak amal kebaikan.
12 Menjauhi perkara-perkara yang diharamkan, baik yang kecil maupun yang besar. Demikian 12 Hal yang Insya Allah akan membuat Rabbul a’lamin cinta kepada kita ‘
Semoga bermanfaat ‘

Kiat Sukses Jadi Muslimah yang Soleha

Kiat Sukses Jadi Muslimah yang Soleha

 

Perempuan  merupakan kaum yang lemah dibandingkan laki-laki. Namun demikian, perjuangan yang telah dilakukan oleh perempuan, terkadang melebihi batas kesanggupan seorang pria. Seperti halnya saat seorang ibu melahirkan anaknya, atau ketika ibu membela mati-matian anak yang telah melakukan kesalahan. Semua itu hanya mampu dilakukan oleh seorang ibu yang memang kodratnya sebagai perempuan.

Di zaman yang serba modern ini, kaum perempuan telah berubah menjadi sosok yang independent karena dianggap sanggup mencari mata pencaharian sendiri.  Bahkan, beberapa  di antaranya melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan.

Dalam hal ini, yang menjadi penyebab utama adalah minimnya ilmu agama yang dimiliki oleh perempuan yang telah melupakan kodratnya. Tapi, tidak pernah ada kata terlambat bagi seseorang yang akan melakukan taubat. Lantas, apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi wanita yang soleha?
Berikut kiat-kiat menjadi seorang Muslimah yang soleha:

1. Berhijab
Mulailah langkah awal dengan mengenakan hijab agar dapat menutupi semua auratnya. Bahkan sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang bersabda bahwa, “doa seorang wanita tidak akan diterima tanpa tutup kepala yang menutupinya”.
Maka berhijab adalah wajib hukumnya bagi kaum wanita muslim. Dalam Al Quran 33: 59-60 menjelaskan “ perempuan harus mengenakan hijab dan itu wajib sebagai kaum muslim,”.
2. Berpenampilan sopan
Muslimah yang baik seharusnya tidak mementingkan modis semata. Melainkan kesungguhannya untuk menutupi tubuhnya seperti rambut, tangan, lekukan badan dan juga kaki. Hal tersebut guna mencegah agar tidak terjadi hal-hal fitnah lainnya.  Sebaiknya, gunakan pakaian yang sopan, tidak terlalu ketat dan menonjol.

3. Salat lima waktu
Salat lima waktu dalam ajaran agama Islam, adalah wajib hukumnya. Berpikirlah ketika Anda berada di atas sajadah dan memohon ampun kepada Allah SWT, utarakan apa yang akan Anda ingin utarakan secara baik dan bermakna, karena itu akan melatih kita dalam bertutur bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

4. Rajin membaca Al Quran
Jika rajin membaca Al Quran dan maknanya, anda akan merasa bahwa semua masalah Anda terasa menjadi lebih ringan. Dan, Anda akan mengetahui betapa indahnya agama Islam. Terlebih kita akan merasa didekatkan kepada Allah SWT.

5. Banyak melakukan kegiatan agama
Dengan memperbanyak melakukan kegitan keagamaan, kita akan menambah pengetahuan bagaimana menjadi seorang Muslimah yang baik.

6. Jauhi pengaruh negatif
Hal yang perlu dipelajari adalah, memahami siapa yang ada disekitar anda. Apakah membawa pengaruh baik ataukah membawa sesuatu yang buruk. Jika memberikan dampak buruk, baiknya menjaga jarak agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah.

7. Memilih Imam yang baik
Banyak hadist yang mengatakan “pilihlah imam yang baik, agar dapat menuntunmu ke jalan Allah SWT yang dibenarkan,”. Itulah mengapa wanita muslim yang baik akan memilih imam yang baik agamanya, baik akhlaknya dan baik perbuatannya.

Dengan melakukan hal diatas, seorang perempuan akan menjadi Muslimah seutuhnya.

Hakikat Kecantikan Wanita

Hakikat Kecantikan Wanita

Berbicara tentang kecantikan..tentunya setiap wanita pasti akan cukup semangat, bergairah,
Sebagian besar tentunya merasa seperti itu kan yah? kosmetik, mode, cara berjalan, cara tersenyum, dan beragam cara-cara biar tampil cantik sudah menjadi santapan lezat buat kaum wanita..

Semua itu menunjukkan bahwa menyukai kecantikan dan keindahan adalah salah satu fitrah, kecenderungan yg dimiliki setiap wanita. dan perasaan ingin cantik ini adalah nikmat Allah SWT

Tetapi seringkali kita salah memaknai nilai kecantikan yang sebenarnya dan menganggap bahwa kecantikan wanita hanya tertumpu pada keindahan fisik atau secara lahiriah saja.
seringkali kiat menyaksikan betapa banyak wanita cantik di dunia ini tapi keindahannya hanya sesaat ,pribadinya adalah pribadi yang tak menyenagkan, kehidupannya berantakan dsbnya. Perilakunya tidak cantik bahkan menimbulkan masalah bagi diri sendiri dan orang lain.

Dan disisi lain seringkali juga kita melihat seorang wanita yang secara lahir biasa biasa saja namun, kehadirannya sangat drasakan dan hangat terasa , ucapannya menyenagkan dan wawasannya luas ( sering distilahkan sebagai charming atau menarik).

Lalu, apakah cantik itu dan apakah yang membuat wanita terlihat menarik (tak lekamg kena panas dan tak lumut kena hujan).

Adakah kecantikan lahir menjadi penilaian Allah SWT bagi hambanya ?,Kalaulah ia benar tentulah nabi Allah Yusuf AS menjadi nabi yang paling disayang Allah.
Saat ini presepsi CANTIK sudah menjadi komoditi komersil, lihat saja iklan di TV, bagaimana kulit putih dinilai sbg lambang kecantikan, tubuh tinggi dan slim adalah lambang kebugaran
sehingga..lahirlah paradigma vague atau cara pandang yg keliru ttg makna CANTIK

Dalam Islam, pengertian cantik adalah Kecantikan hakiki dan ideal adalah kecantikan yang bersumber pada dimensi ilahiah (hati) .Bagi muslimah dan mukminah sejati keinginan tuk menjadi cantik bak bidadari syurga merupakan dambaan dan keinginan yang terperi. Dambaan tuk menjadi wanita cantik nan anggun yang ianya menjadi incaran dan simpanan bagi hamba-hamba Allah yang shalih dan bertakwa.

Islam memandang puncak kecantikan wanita berbanding lurus dengan tingkat ketundukan dan kepasrahannya pada Allah SWT.
Adalah hari yang mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat." (QS. Asy-Syuara: 88 - 89)

Rasulullah Shalallahu alaihi Wa Salam bersabda: "Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati. (HR Bukhari dan Muslim) 
Mari kita garis bawahi Hadits Rasulullah SAW diatas

HATI
Ternyata semua sumber penampakan lahiriah itu SANGAT TERGANTUNG dari HATI
Hati memainkan peran esensial. Peran hati seumpama seorang Komando yang mengatur dan mengontrol anggota badan yang lain ,semua tunduk kepadanya.
Hati menjadi radar motivator yang menggerakkan fungsi akal, emosi dan gerak dan semua terkoordinasi dan terintegrasi dengan cantik sekali yang menghasilakn dan mencerminkan pribadi muslimah yang unggul dan menawan.

Kecantikan yang anggun dan menarik ini adalah umpama bidadari syurga yang tersebarlah kecantikan dan keanggunannya pada setiap muslimah didunia ini.
Ketika seorang muslimah yang shalihah, memahami akan hakikat kehidupan di dunia, dan ketika hatinya digenangi oleh keimanan dan makrifat tentang Allah Subhanahu wa Ta'ala, dalam memurnikan ibadah hanya untuk-Nya semata, hatinya selalu takut dan terikat dengan Rabb-Nya, mentaati-Nya dalam keadaan sendirian ataupun dihadapan banyak manusia.
Mau kan jadi bidadari bumi..yg sudah pasti akan lulus mendapatkan bidadari syurga kelak??

Sungguh betapa indah akhlaknya , jika ia seorang ibu,tangan tangannya begitu lembut dan terasa kehangatan dalam mendidik anak anaknya dalam menapaki kehidupan yang benar dan islami, kasih sayang kecintaanya juga begitu menggebu dihadapan suaminya sehinggakan ianya merupakan sosok yang selalu dirindu dan dingati, akhlak yang terpuji menjadi kebanggaan kedua orang tuanya serta semangat untuk melakukan perubahan menjadi agenda utama dirinya baik perubahan diri, social dan keluarga.

Dan sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan hamba-hamba-Nya.Dan sungguh jika seorang muslimah menghiasi dirinya dengan pakaian sabar, istiqamah,qana’ah, maka insya Allah tempat terpuji akan menuggu kita ,yaitu syurgaNya.
Itulah hakikat cantik dalam Islam,

Maka bila kini kita telah tersadar utuk mempercantik diri secara lahiriyah, mempercantinya dengan busana dan polesan kulit yg sesuai aturan Allah, maka mari kita sadarkan diri kita
untuk mempercantik batiniyah kita dengan sabar, tawakal, lebih dekat dg Allah SWT
maka dengan sendirinya akan lahirlah amalan yg akan menampakkan kecantikan dari dalam (inner beauty) amalan yg juga di ridhoi Allah SWT

Ada 6 Ciri bidadari bumi antara lain :

1. Pancaran ketenangan dan keceriaan

Pancaran keceriaan dan ketenangan merupakan pancaran suasana hati.. Ketenangan ,keceriaan, dapat dirasakan oleh setiap orang yang hidup hatinya. Sebab cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kejahatan di dalam hati ini seringkali terbias pada wajah dan mata. Kedua anggota tubuh ini (wajah dan mata) banyak sekali terkait dengan aktifitas hati

Perhatikan Firman ALlah Subhanahu wa Ta'ala:
“Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda tandanya (Muhammad:30)
“Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka.” (Al-Fath:29)

Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir (IV/204)).


2. Hikmah dan bijaksana 

Hatinya selalu menimbang dengan timbangan akhirat sehingga segala urusan dunia yang bertentangan dengan syariat Allah dan Rasul-Nya akan mudah ia singkirkan dan tinggalkan.Jiwanya dipenuhi dengan kepercayaan yang tinggi bahwa segala sesuatu yang tercipta dan tertaqdir untuk dirinya pasti mengandungi pesan pesan Allah ,yang pesan pesan tersebut merupakan kunci bagi dirinya tuk dapat membuka pitu akhirat kelak.

Banyak peristiwa yang mungkin menyedihkan,menyesakkan dan menakutkan tapi dilalui itu semua dengan ketenagan hati sebagaimana firman Allah:

3. Keyakinan

Optimis atau keyakinan seorang muslimah merupakan product unggul pribadi yang Ihsan yaitu kepribadian yang didasrkan pada keyakinan bahwa dirinya adalah wakil Allah di bumi ini sehingga selalu berusaha untuk membuat kebaikan yang optimal bagi dirinnya, keluarga dan lingkungannya atas kemampuan yang Allah anugerahkan.
Muslimah berkepribadian cantik paham betul bahwa bukan pada makhluk ia harus bertanggung jawab tapi pada Rabb semesta alam sehinggakan semua aktifitas tersentral pada kacamata Allah SWT..

4. Empati

Bersikap Empati lahir dari hati yang lembut yang memahami bahwa kehidupan dirinya di dunia ini bukan diatas keinginan dan kesenangan pribadi, tapi atas kesadaran bahwa setiap pribadi ihsan dalam pandangan Islam dituntut untuk saling tolong menolong,bersikap toleransi,pengorbanan yang semua ini merupak warna kehidupan yang sebenarnya diantara seorang muslim dengan muslim lainnya ( ukhuwah ) dan atau antara muslim dan golongan diluar muslim

5. Aktif dan produktif
Keaktifan dan produktifitas seorang muslimah terlihat pada kepekaan dan tanggung jawabnya pada diri,keluarga dan lingkungan . Hal ini teraplikasi dengan amal amal sholih yang baik dan terancang rapih.
Muslimah sejati nan menawan adalah seorang muslimah yang selalu mengagendakan semua aktifitasnya dalam mencari Ridha Allah SWT dan sehingga rutinitas kesehariannya akan membawa mamfaat bagi dirinya berupa pahala yang Allah janjikan dan juga sekitarnya .

' 'Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu baik laki-laki maupun perempuan'' (QS Al Imran : 195)
''Dan barangsiapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik'' (QS An nahl : 97)

6. Cerdas dan kreatif
Kecerdasan muslimah akan terus tumbuh dengan proses perjalanan hidup yang dilaluinya terutama ketika proses tsb diiringi dengan proses belajar yang menjadi bagian wajib bagi dirinya

.... Dengan daya kreatifitas ini maka akan lahir keterampilan keterampilan unggulan seperti:
a. Ketermpilan komunikasi ( personal komunikasi dan itra personal komunikasi)
b. Keterampilan memecahkan masalah
c. Keterampilan memanage emosi
d. Keterampilan aktualisasi diri dll. 



Wanita Solehah 
Jakarta, KKB Jakarta — Perempuan  merupakan kaum yang lemah dibandingkan laki-laki. Namun demikian, perjuangan yang telah dilakukan oleh perempuan, terkadang melebihi batas kesanggupan seorang pria. Seperti halnya saat seorang ibu melahirkan anaknya, atau ketika ibu membela mati-matian anak yang telah melakukan kesalahan. Semua itu hanya mampu dilakukan oleh seorang ibu yang memang kodratnya sebagai perempuan.

Di zaman yang serba modern ini, kaum perempuan telah berubah menjadi sosok yang independent karena dianggap sanggup mencari mata pencaharian sendiri.  Bahkan, beberapa  di antaranya melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan.
Dalam hal ini, yang menjadi penyebab utama adalah minimnya ilmu agama yang dimiliki oleh perempuan yang telah melupakan kodratnya. Tapi, tidak pernah ada kata terlambat bagi seseorang yang akan melakukan taubat. Lantas, apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi wanita yang soleha?
Berikut kiat-kiat menjadi seorang Muslimah yang soleha:

1. Berhijab
Mulailah langkah awal dengan mengenakan hijab agar dapat menutupi semua auratnya. Bahkan sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang bersabda bahwa, “doa seorang wanita tidak akan diterima tanpa tutup kepala yang menutupinya”.
Maka berhijab adalah wajib hukumnya bagi kaum wanita muslim. Dalam Al Quran 33: 59-60 menjelaskan “ perempuan harus mengenakan hijab dan itu wajib sebagai kaum muslim,”.

2. Berpenampilan sopan
Muslimah yang baik seharusnya tidak mementingkan modis semata. Melainkan kesungguhannya untuk menutupi tubuhnya seperti rambut, tangan, lekukan badan dan juga kaki. Hal tersebut guna mencegah agar tidak terjadi hal-hal fitnah lainnya.  Sebaiknya, gunakan pakaian yang sopan, tidak terlalu ketat dan menonjol.

3. Salat lima waktu
Salat lima waktu dalam ajaran agama Islam, adalah wajib hukumnya. Berpikirlah ketika Anda berada di atas sajadah dan memohon ampun kepada Allah SWT, utarakan apa yang akan Anda ingin utarakan secara baik dan bermakna, karena itu akan melatih kita dalam bertutur bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

4. Rajin membaca Al Quran
Jika rajin membaca Al Quran dan maknanya, anda akan merasa bahwa semua masalah Anda terasa menjadi lebih ringan. Dan, Anda akan mengetahui betapa indahnya agama Islam. Terlebih kita akan merasa didekatkan kepada Allah SWT.

5. Banyak melakukan kegiatan agama
Dengan memperbanyak melakukan kegitan keagamaan, kita akan menambah pengetahuan bagaimana menjadi seorang Muslimah yang baik.

6. Jauhi pengaruh negatif
Hal yang perlu dipelajari adalah, memahami siapa yang ada disekitar anda. Apakah membawa pengaruh baik ataukah membawa sesuatu yang buruk. Jika memberikan dampak buruk, baiknya menjaga jarak agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah.
7. Memilih Imam yang baik

Banyak hadist yang mengatakan “pilihlah imam yang baik, agar dapat menuntunmu ke jalan Allah SWT yang dibenarkan,”. Itulah mengapa wanita muslim yang baik akan memilih imam yang baik agamanya, baik akhlaknya dan baik perbuatannya.
Dengan melakukan hal diatas, seorang perempuan akan menjadi Muslimah seutuhnya.

Total Pengunjung

55 Coffe Break
Informasi yang di dapatkan seputar obrolan kopi darat.
9000 Pengunjung
Trafik Line Pengunjung Blogger KKB Jakarta
400 Pengunjung
Pengunjung yang telah mengunjungi Blogspot KKB Jakarta

Struktur Organisasi

Munawar Sahabuddin
KKB Jakarta
Beny Yusuf Nurdin
KKB Jakarta
Achil Aprianto
KKB - Jakarta
Silahkan disi namanya
KKB - Jakarta

Hubungi Kami

Kerukunan Keluarga Bantaeng - Jakarta

Alamat Sekretariat : Jl. Rawa Sari No.1 Jakrta Pusat - Indonesia

Alamat:

Jl. Rawa Sari No.1 Jakrta Pusat - Indonesia

Pelayanan Informasi:

senin s/d sabtu pukul 08.00 s/d 17.00 WIB

Telepon:

(021),.......